Sabtu, 31 Desember 2016

Cara Menjaga Kesehatan ala Rasulullah SAW


Rasulullah SAW sebagai manusia pilihan telah mengajarkan kepada kita bagaimana cara menjaga badan agar kita tetap sehat, antara lain :

1.    Membiasakan diri untuk bangun pagi
Bangun pagi dapat menjadikan badan sehat, karena udara masih segar, belum terkena polusi. Selain itu, kita masih dapat merasakan sinar matahari pagi yang terbukti menyehatkan tubuh kita. Yang lebih penting daripada itu, kita bisa memulai aktivitas dengan tenang dan penuh pertimbangan dan tidak terburu – buru. Dengan bangun pagi, jasmani dan rohani kita menjadi sehat, emosi pun menjadi terkontrol.

2.    Makan sesudah lapar dan berheni sebelum kenyang
Rasulullah hanya mau makan bila Beliau merasa sudah sangat lapar, dan berhenti sebelum kenyang. Menurut Beliau makan hanya untuk menyambung hidup. Rasulullah SAW bersabda :
”Sepertiga perut untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiganya lagi untuk napas / udara.” ( HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Pola makan seperti Rasulullah dapat menghindarkan diri dari perilaku konsumtif dan kecenderungan memperturutkan hawa nafsu perut, yang ada pada akhirnya akan melahirkan berbagai macam penyakit dan masalah kesehatan lainnya.

3.    Menyambung silaturahmi
Tali persaudaraan yang kuat memudahkan bagi kita untuk berbagi solusi hidup, akan menghindarkan kita dari perasaan tertekan, stress, uring – uringan, dan sejenisnya. Allah juga berjanji bahwa orang yang gemar silaturahmi akan diperluas rezekinya dan dipanjangkan umurnya.

4.    Menghindarkan diri dari mengonsumsi barang yang merusak
Mengonsumsi minum – minuman keras, makanan yang diharapkan, dan obat – obatan terlarang jelas – jelas merugikan kesehatan. Bukan hanya akan menggangu kesehatan jasmani, tetapi juga kesehatan rohani, jiwa, dam pikiran juag ikut terganggu, mengonsumsi barang – barang tersebut juga merusak masa depan hidup seseorang. Kalau sudah demikian, hal ini juga akan berakibat kepada buruknya perilaku dan sifat seseorang yang juga sangat merugikan orang lain.

5.    Banyak berolahraga
Berolahraga sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh. Tidak perlu olahraga yang mahal, cukup berjalan – jalan atau berlari juga sangat signifikan hasilnya. Olahraga dapat mengendurkan otot – otot yang kaku, memperlancar peredaran darah dan membantu meningkatkan metabolism tubuh dan ketahanan tubuh.

6.    Banyak berpuasa
Puasa mempunyai peranan yang signifikan dalam menjaga kesehatan tubuh. Bukan hanya tubuh sehat yang kita dapat, pahala juga kita peroleh. Bukan saja fisik yang sehat, jiwa dan  rohani juga kita peroleh. Karena denga puasa, kita memberikan waktu “istirahat” kepada alat pencernaan dari pekerjaan berat mencerna makanan yang tiada henti – hentinya.

Demikian kiat – kiat Rasulullah dalam menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Semoga kita memperhatikan kesehatan tubuh kita dan menjaganya dengan sebaik – baiknya, sebagai bukti syukur atas karunia Allah SWT.


Cerdas dengan Ilmu dan Iman


Allah telah memberikan satu karunia kepada manusia yang tiada ternilai harganya. Karunia ini yang membedakan manusia dengan hewan. Dengannya, manusia dapat berperilaku dan bertindak sesuai dengan koridor kemanusiaan. Karunia ini adalah akal, dengan akal seseorang dapat berpikir sebelum bertindak.

Hanya orang – orang yang berilmu yang mempergunakan nikmat akal dengan sebaik – baiknya. Orang yang berilmu tidaklah sama dengan orang bodoh. Orang yang berilmu atau orang alim akan mempunyai kedudukan yang terhormat dalam masyarakat, disegani, dihormati, dan dijadikan tempat bertanya oleh masyarakat. Berbeda dengan orang bodoh, yang hanya menjadi bahan olokan orang lain, dipandang hina dan disepelekan.

Allah berjanji dalam Al – Quran bahwa Dia akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berpengetahuan. Firman Nya :
”Allah akan meninggikan orang – orang yang beriman di antaramu dan orang – orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”  (QS. Al – Mujadilah : 11)

Selain kepandaian, seseorang juga harus berbekal keimanan. Iman dan ilmu merupakan dua komponen utama supaya derajat seseorang menjadi tinggi. Makanya dalam ayat di atas Allah berjanji akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berpengetahuan. Kenapa? Karena iman akan memberikan filter terhadap ilmu pengetahuan agar dipergunakan di jalan kebenaran.

Karena kecenderungan seseorang untuk menyalahgunakan kepandaian yang dimiliki bila tidak disertai keimanan. Ia akan membodohi orang, memutarbalikkan fakta, mencari keuntungan dengan jalan yang salah, merasa pandai sendiri, dan lain – lain.


Oleh karena itu hendaknya kita memacu diri kita untuk terus belajar dan belajar, jadikanlah setiap orang yang ditemui sebagai “guru” dan jadikan setiap apa yang kita lihat dan alami adalah sebagai “pelajaran” bagi kita. Jangan malu untuk bertanya tentang sesuatu yang tidak kita ketahui. Dengan demikian, kita dapat belajar kapan pun, di mana pun, dan dengan siapa pun. Pelajarilah segala ilmu yang bermanfaat, karena tidak ada ruginya belajar ilmu apapun selama memungkinkan. Jangan jadikan otak kita manja tanpa disibukkan dengan aktivitas berfikir.

Keunikan Sel Darah Merah


Sel darah merah atau eritrosit merupakan sel yang paling banyak terdapat di dalam darah. Dalam setetes darah, hampir 99% terdiri atas sel – sel darah merah. Jika dijumlahkan, jumlah sel darah merah di dalam tubuh mencapai sebuah angka yang fantastis, yaitu sekitar dua triliun. Angka ini ratusan kali lebih banyak dari jumlah bintang yang ada di Galaksi Bimasakti.

Sel darah merah memiliki tugas yang sangat penting bagi kehidupan, yaitu mengangkut dan “membagi –bagikan” oksigen kepada semua anggota sel yang ada di dalam tubuh. Mereka pun akan membawa karbon dioksida hasil metabolism sel – sel sehingga tubuh tetap bersih dari zat – zat yang tidak diperlukan. Mahabesar Allah dengan apa yang diciptakanNya.

Ada hal unik lain yang dimiliki eritrosit. Sel – sel ini tidak memiliki inti sehingga tidak bisa membelah diri. Usia hidupnya sekitar 120 hari atau 4 bulan. Mengapa sel darah tidak memiliki inti? Jika diibaratkan, sel darah merah adalah truk pengangkut oksigen. Andaikan ia memiliki inti, oksigen yang diangkutnya akan sedikit. Lihatlah truk atau mobil box, di dalamnya tidak terdapat kursi dan peralatan lain. Tujuannya agar ada ruang yang lebih luas untuk proses pengangkutan.

Itulah yang menyebabkan mengapa mereka dilengkapi dengan molekul Hemoglobin. Hemo itu berasal dari bahasa Yunani yang berarti besi. Sedangkan globin berasa dari kata globulin berarti kuning telur. Jadi, isi hemoglobin itu hanya protein kuning telur dan zat besi untuk mengikat oksigen. Sebab, oksigen hanya bisa diikat dengan molekul Hb.

Ketika usia sel darah merah mencapai empat bulan, maka sel darah ini akan beregenerasi. Ia pun memilih untuk mematikan dirinya sendiri. Materi sel darah merah yang sudah “almarhum” ini, kemudian diproses di hati untuk selanjutnya di pecah – pecah. Selanjutnya, pecahan sel darah merah dikirik ke empedu untuk diolah menjadi bilirubin. Sebuah zat yang multimanfaat. Apa saja fungsinya?

Bilirubin dapat digunakan sebagai pewarna pigmen (cat), membantu proses penyerapan dan pengolahan lemak, anti bakteri, penjaga keasaman darah dan jaringan tubuh. Luar biasa, walaupun sudah mati, sel darah merah masih bisa memberikan banyak manfaat. Sungguh, tidak ada yang tersia – siakan dari sebuah sel.

Daftar Pustaka :
Nur Azhar, Tauhid. 2012. Mengenal Allah : Alam, Sains, dan Teknologi. Solo : Tinta Medina.


Sabuk Van Allen


Kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena bumi tempat kita berpijak dilindungi oleh sebuah sabuk besar yang terdiri atas lapisan elektron dan proton yang tertangkap. Lapisan pelindung bumi ini disebut sebagai sabun Van Allen. Medan magnet yang menyelubungi ini muncul akibat besarnya kuantitas kepadatan bumi.

Sabuk radiasi ini berada di lapisan magnetosfir bumi untuk membedakannya dengan lapisan atmosfir. Partikel pada sabuk radiasi ini berputar sepanjang jalur magnetic bumi yang membentang di atas garis khatulistiwa ke Kutub Utara hingga Kutub Selatan, kemudian kembali lagi ke atas garis khatulistiwa.

Mengapa Dzat Yang Mahakuasa menciptakan sabuk Van Allen? Salah satunya adalah untuk mencegah radiasi gelombang elektromagnetik kosmis yang berlebihan. Efek radiasi yang terus menerus dipancarakan matahari dan bintang – bintang lainnya, maka akan sangat berbahaya bagi makhluk hidup.

Jika tidak ada sabuk Van Allen, ledakan hebat dari energi solar flares yang sering terjadi pada matahari akan menghancurkan semua kehidupan di muka bumi. Padahal, energi yang dipancarkan dalam salah satu ledakannya saja sebanding dengan 100 juta bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Sebagai informasi, 58 jam setelah ledakan bom atom di Hiroshima tahun1942 lalu, jatum magnetik kompas menunjukkan gerakan yang luar biasa. 250 km di atas atmosfer bumi, suhu meningkat mencapai 2.500 derajat celcius, bahkan bisa lebih.

Demikian Allah SWT menciptakan sabuk radiasi Van Allen sebagai tameng pelindung untuk mencegah radiasi – radiasi berbahaya yang dapat menghancurkan bumi. Jadi, nikmat manakah yang akan kami dustakan?

Daftar pustaka :
Nur Azhar, Tauhid. 2012. Mengenal Allah : Alam, Sains, dan Teknologi. Solo : Tinta Medina.


Bentuk – bentuk Berbakti Kepada Orang Tua


Seorang anak harus berbakti kepada kedua orang tuanya. Selain sebuah kewajiban yang bila tidak dilaksanakan akan mengundang murka Allah, berbakti kepada orang tua adalah sebuah kewajaran. Sebagai bukti bahwa anak “tahu diri” dan mau berterima kasih atas jasa orang tuanya. Lebih dari itu berbakti kepada orang tua adalah amalan yang istimewa, karena mempunyai keutamaan yang sangat banyak. Bagaimana caranya seorang anak berbakti kepada orang tuanya, baik ketika masih hidup atau mereka telah meninggal dunia?

1.      Bergaul dengan keduanya secara baik
Nabiyullah Ibrahim As telah memberikan contoh mulia mengenai hal ini. Walau jelas – jelas ayahnya musyrik, menolak kebenaran, dan menyebarkan kesesatan dengan membuat patung sesembahan, Nabi Ibrahim tetap menggaulinya dengan baik dan santun, tidak menghardiknya, serta terus menyadarkan ayahnya. Nabi Ibrahim juga berdoa memohon keselamatan dan ampunan Allah untuk ayahnya.

2.      Bertutur kata santun dan lemah lembut
Berkata “ah” saja tidak boleh apalagi mencaci, membentak, menyinggung atau menyakiti hati orang tua, haram bagi anak untuk mengucapkannya. Apapun alasannya, seorang anak haram berucap kata – kata tidak senonoh yang dapat menyakiti hati orang tua. 
Seorang anak hendaknya pandai – pandai dalam bertutur kata. Hendaknya dibedakan berbicara dengan orang tua dan berbicara dengan anak, teman atau orang lain. Berbicaralah kepada orang tua dengan perkataan yang mulia.

3.      Tawadhu (rendah hati)
Banyak anak manusia yang lupa orang tuanya ketika meraih kesuksesan. Itu adalah bentuk kedurhakaan kepada orangtuanya. Anak tidak boleh lupa akan orang tuanya. Walau jabatan ia raih, kekayaan melimpah, ia tetap harus berbakti kepada orang tua. Orang tuanya lah yang telah membesarkan dan mendidiknya. Atas jasa dan doanya lah, seorang anak dapat meraih kedudukan dunia yang lebih baik dari orang tuanya.

4.      Memberikan infak (shodaqoh) kepada orang tua
Wajib bagi anak untuk memberikan nafkah kepada orang tuanya sesuai dengan kemampuan. Apalagi bila kedaan orang tuanya tidak memungkinkan untuk mencari penghidupan karena pada hakikatnya semua harta seorang anak adalah milik orang tua.

5.      Mendoakan orang tua
Seorang anak wajib mendoakan keselamatan dan ampunan untuk orang tuanya sebagai bentuk bakti kepada mereka berdua. Doa seorang anak yang shaleh adalah bekal bagi orang tuanya setelah meninggal dunia. Doa anaknya akan meringankan dan menyelamatkannya dari siksa kubur dan siksa neraka.

Apabila kedua orang tua telah meninggal dunia maka :
1.      Memohon ampun kepada Allah dan bertaubat sekiranya pernah menyakiti orang tuanya semasa hidup.
2.      Selalu mendoakan keselamatan dan ampunan untuk orang tua.
3.      Menunaikan amanat atau wasiat – wasiat orang tua ketika masih hidup.
4.      Melunasi hutang atau tanggungan orang tua yang belum dilunasi sesuai syariat.
5.      Menjalin hubungan silaturahmi dengan saudara atau kolega kedua orang tuanya.

Itulah beberapa cara berbakti kepada orang tua sesuai syariat Islam. Seorang muslim hendaknya terus berbakti kepada orang tuanya, baik ketika orangtua masih hidup ataupun telah meninggal dunia. Seorang muslim yang berbakti kepada orang tuanya dengan sebaik – baiknya, Insyaa Allah akan dijamin oleh Allah sebagai penghuni surga. Karena hanya orang yang berbakti kepada orang tua yang akan mendapat ridha orang tuanya. Bila orang tuanya ridha kepadanya, maka Allah ridha kepadanya.



Ketika Sel Bertasbih


Tahukah kamu bahwa manusia itu sangat cerdas? Namun, apa yang mempengaruhi kecerdasan manusia? Ternyata, kecerdasan manusia yang diduga hanya diperankan oleh sel – sel otak, didukung oleh seluruh sel tubuh yang jumlahnya sekitar 60 sampai 100 triliun. Secara individual, sel – sel tersebut memiliki memori, sistem pengambilan keputusan, dan juga emosi.

Sebagai unit terkecil dalam tubuh manusia yang dilengkapi aneka kecerdasan, para sel dapat berkembang biak, tumbuh, regenerasi, dan memenuhi kebutuhannya secara otomatis. Seluruh organ tubuh manusia terbangun dari sekumpulan sel. Ada sel darah, sel otak, sel jantung, sel otot, sel tulang, sel liver, dan lain sebagainya.

Sel tersebut memiliki mekanisme perlindungan terhadap zat – zat berbahaya bagi kelangsungan hidupnya. Sel harus memproduksi protein untuk bertahan hidup. Cara produksi sel itu seperti pabrik kimia. Pertama, sel menerima bahan mentah dari darah. Bahan mentah itu berasal dari makanan yang sudah dicerna, diserap oleh darah, kemudian diedarkan ke seluruh sel – sel tubuh. Selain sari – sari makanan, sel juga menerima pasokan bahan mentah berupa oksigen yang berasal dari pernafasan paru – paru.

Sel membutuhkan pecahan – pecahan bahan mentah yang merupakan kombinasi air, gula, asam amino, oksigen, dan sebagainya, bergantung pada jenis selnya. Setelah bahan tersebut tersedia, sel memproduksi protein dalam kombinasi atom – atom organik.

Di dalam inti sel, ada perintah – perintah yang menyuruh untuk membentuk protein agar sesuai dengan kebutuhan selnya. Perintah itu berbentuk Deoxyribonucleic acid (DNA). DNA merupakan perintah yang akan diterjemahkan oleh jenis protein lainnya, yang disebut Ribonucleic Acid (RNA). Berdasarkan perintah itu, “mesin produksi” sel membuat protein – protein tertentu.

Hebatnya, proses produksi ini berlangsung di dalam diri sel itu sendiri, dimana prosesnya berada di luar kesadaran makhluk hidup yang menjadi tuannya. Kita dapat mengatakan bahwa itulah tasbihnya sel – sel di dalam tubuh kita. Namua, secara hierarki sel – sel tersebut telah diamanahkan kepada manusia selaku khalifah atas tubuhnya sehingga mereka terkoneksi melalui sebuah sistem manajemen komunikasi dan sistem operasional terpadu.


Kearifan Matahari dan Bulan


Dalam ukuran dan proporsinya, setiap unsur di alam semesta ini sangat bijak dan cerdas dalam memaknai perannya. Mari kita lihat salah satu bintang yang dekat dengan bumi, yaitu matahari. Ia tersu bersedekah dengan memberikan energi yang dimilikinya untuk menjamin kehidupan makhluk lain di tempat – tempat yang jauh jaraknya. Energi tersebut dikirim kemana saja sehingga dapat diterima siapa pun, termasuk manusia. Matahari tidak pernah mengeluh.

Apabila kita menafakuri peristiwa reaksi pada inti matahari, kita akan segera mengerti bahwa berpasangan adalah suatu keniscayaan untuk menghasilkan kebaikan. Proton – proton hidrogen tunggal di inti matahari akan bersinergi untuk membentuk atom dengan menggabungkan dua buah proton sehingga salah satunya berubah menjadi neutron dan membentuk deuterium. Begitulah selanjutnya, pasangan ini akan menggabungkan proton hidrogen lainnya untuk menghasilkan inti atom helium.

Lalu, dua inti atom helium akan berpasangan dan membentuk helium stabil. Kemudian dua proton dari helium stabil akan terlepas dan melanjutkan proses fusi. Terlepasnya dua proton ini akan diikuti dengan pelepasan energi yang sangat tinggi. Demikian seterusnya, setiap unsur di alam semesta akanberpasangan untuk mengoptimalkan fungsinya. DNA, Kromosom, sel, alat gerak, sampai belahan otak pun berpasangan.

Lihat pula bulan yang istiqamah menjalankan fungsinya sebagai satelit yang mengorbit. Dengan patuh, bulan mengekor kemana saja bumi pergi. Ia pun terus berusaha memantulkan “kebaikan” matahari. Keteraturan orbital dan cahaya yang dipantulkannya menjadi penunjuk jalan, arah, dan patokan penanggalan kalender. Posisinya mengakibatkan pula terjadinya proses pasang surut di permukaan bumi.

Tidak heran jika pada malam purnama, terjadi hal – hal “aneh” pada manusia dan hewan. Darah yang naik ke kepala akibat gravitasi, akan memunculkan aktivasi kelenjar – kelenjar hipotalamus dan hipofise sehingga manusia lebih mampu meningkatkan arus impuls dan menimbulkan pusaran logika. Pada keluarga cumi – cumi, kondisi ini akan merangsang hormon – hormon reproduksi yang mendorong mereka untuk lebih aktif bereproduksi.

Marilah kita menjadi pribadi matahari yang ikhlas dan menjadi pribadi bulan yang memantulkan kebaikan. Semoga..

Daftar Pustaka :
Nur Azhar, Tauhid. 2012. Mengenal Allah : Alam, Sains, dan Teknologi. Solo : Tinta Medina.