Berbeda dengan kaum lelaki
yang lebih mengedepankan akalnya daripada perasaannya, maka kaum wanita
cenderung mengedepankan perasaannya daripada akal sehatnya. Sehingga tidak
dapat dipungkiri bahwa kaum wanita memiliki sifat rasa malu yang lebih besar
daripada kaum lelaki. Namun, rasa malu yang harus ada pada diri wanita muslimah
adalah rasa malu seperti yang telah didefinisikan oleh para ulama, yaitu akhlak
terpuji yang senantiasa memotivasi untuk meninggalkan perbuatan buruk, serta
menghindari perbuatan yang merugikan hak orang lain dan bukan rasa malu untuk
melakukan perbuatan kebaikan dan kebenaran.
Rasulullaw Saw adalah
teladan yang paling baik dalam masalah rasa malu ini. Sebagaimana yang
diceritakan oleh Abu Sa’id Al Khudri yang mengatakan : “Rasulullah Saw lebih malu daripada seorang gadis yang berada di dalam
pingitan, apabila beliau melihat sesuatu yang dibencinya, kami mengetahuinya
dari wajahnya.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Rasulullah juga telah
menguraikan sifat malu dalam banyak hadist, sebagai suatu kebaikan, baik bagi
pelakunya atau masyarakat di sekelilingnya, bahkan merupakan bagian dari
keimanan seorang muslim. Sabdanya :
“Iman terdiri lebih dari enam puluh bagian dan malu adalah salah satu
dari bagian iman.” (Muttafaqun ‘Alaih)
Rasa malu yang ada di dalam
jiwa seorang muslim atau muslimah tidaklah hanya sebatas rasa malu kepada
sesamanya, tetapi yang paling utama, rasa malu itu adalah karena malu kepada
Allah Swt. Karena bila seorang muslim atau pun muslimah hanya merasa malu
kepada manusia, maka dia akan berbuat sesuka hatinya jika tidak diketahui orang
lain, sehingga aibnya tidak terbongkar di depan mereka.
Sungguh betapa pentingnya
rasa malu pada pribadi seorang muslimah. Karena hanya dengan rasa malu itulah
wanita muslimah dapat menjaga dirr dan kehormatannya. Jika seorang muslimah
tidak memiliki rasa malu sedikitpun, maka dia akan berbuat sesukanya sekali pun
hal itu bertentangan dengan syari’at Islam.
Jika seorang wanita
shalehah telah menanamkan sifat malu di dalam hatinya, yaitu malu untuk
melakukan hal – hal yang bertolak belakang dengan syari’at, maka dia telah
mencapai puncak tertinggi yang telah dicapai wanita muslimah. Sifat malu inilah
yang akan menghiasi diri mereka dan yang akan membedakan wanita muslmah dengan
wanita – wanita yang tidak memiliki moral sedikitpun, khususnya wanita – wanita
Barat karena rasa malu di dalam hatinya telah lenyap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar