Jumat, 30 Desember 2016

SEDEKAH MENUTUPI AIB HAMBA DAN MENDATANGKAN CINTA, PUJIAN DAN DOA ORANG – ORANG


Sedekah, kebajikan, dan perbuatan baik menjadi pelindung kehormatan pelakunya, memintakan ampun untuk kesalahannya, dan menutupi aib – aibnya. Sebaliknya, sifat buruk dan kikir seseorang menjadi penyebab rusak kehormatannya, selalu melakukan kesalahan, dan terbongkar aib – aibnya.

Sedekah menjadi sebab kedekatan dengan masyarakat, mendapatkan cinta, doa dan penghormatan mereka, serta meraih sanjungan dan pujian dari mereka. Pemberi sedekah akan meninggalkan jejak yang baik di dunia. Ia akan dicintai orang yang jauh maupun yang dekat, akrab dengan orang pemarah dan ramah. Sebab dengan sedekahnya, seseorang menerima gadai berupa ucapan terima kasih, artinya ia telah meminjamkan kebaikan untuk meraup untung berupa cinta, doa dan pujian.

Tidak sekedar cinta, rasa syukur dan doa penerima sedekah semata, bahkan pemberi sedekah akan mendapatkan cinta, pujian, dan doa dari mereka yang tidak menerima sedekah. Abu Fath Al-Bashri berkata, “Berbuat baiklah kepada manusia niscaya hati mereka dalam genggamanmu. Sudah sekian lama sikap baik menundukan hati maunusia. Siapa yang mudah mengulurkan harta, manusia akan tunduk padanya. Harta bagi manusia tidak lebih dari ujian. Berbuat baiklah jika memang mampu dan ada kesempatan. Sebab, kesempatan itu tidak selamanya dimiliki orang.

Sebaliknya, orang yang bakhil tidak akan memiiki teman. Dengan kekikirannya, itu akan memicu kebencian dan menuai celaan. Orang yang berakal itu, bila dikaruniai harta oleh Allah dan tahu bahwa harta itu fana, akan berpindah kepada tangan orang lain, serta tidak bermanfaat di akhirat kecuali yang digunakan dalam amal shalih, mestinya memperbanyak sedekah, amal kebajikan dan perbuatan baik, dengan mengharapkan pahala di akhirat dan nama baik di dunia. Sebab, kedermawanan itu dicintai dan terpuji. Ia akan menjadi sebab mendapatkan doa yang baik.

Sebaliknya, kebakhilan itu tercela dan dibenci. Ia akan menjadi sebab memperoleh doa keburukan. Tidak ada kebaikan dalam harta tanpa ada amal kebajikan, sebagaimana tidak ada kebaikan di dalam ucapan tanpa perbuatan. Seorang penyair berkata,”Kedermawanan itu adalah kemuliaan, sedang kekikiran adalah kebencian. Di sisi Allah tidak sama antara kekikiran dan kedermawanan.


Bila anda yang menginginkan tingkatan yang tinggi di akhirat dan kedudukan terhormat di dunia, konsistenlah untuk bersedekah dan bersikap dermawan, perbanyak amal kebajikan dan perbuatan baik, jauhi sikap kikir dan bakhil. Sudah dipastikan kamu akan mengahadap Allah, sedangkan kondisi kamu sebagaimana yang diungkapkan seorang penyair, ”Tiada bekal yang diambilnya dari apa –apa yang telah dihimpunnya, selain pengawet jasad yang akan menguap esok hari dan sesobek kain hitam, serta kayu gaharu untuk menambah sedikit wangi jasadnya. Alangkah sedikit bekal itu bagi yang hendak jauh berjalan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar