Sehat
adalah keadaan dimana tidak ada keluhan dalam tubuh (baik jasmani maupun
rohani) dan tentunya terbebas dari segala serangan penyakit. Sedangkan penyakit
datang karena adanya bakteri negative yang masuk ke dalam organ – organ tubuh
sehingga menimbulkan keluhan dalam tubuh seperti demam, batuk, pusing, dan
diare.
Nah,
solusi dari penyembuhan medis yang modern adalah pemakaian obat – obatan
(kimia) sesuai dengan penyakit yang diderita. Pengobatan modern mengacu pada
sumber rasa sakit. Disinilah kelebihan dari pengobatan medis modern, dimana
penderita tidak perlu lama merasakan sakitnya. Namun, praktek pengobatan modern
masih menjadi dilema. Bahan obat – obatan yang berunsur kimiawi terbukti selain
menyembuhkan penyakit juga menyisakan efek samping yang tidak ringan dan
berkepanjangan misalnya seperti mengantuk, alergi, bahkan ketagihan obat. Tidak
jarang justru akar penaykit berada pada daerah tubuh yang lain.
Sedangkan
dalam pengobatan tradisional adalah pengobatan penyakit berasarkan “fakta”
dalam diri manusia, yakni batin. Teori medis China berpandangan bahwa penyakit
bukan datang dari luar, akan tetapi dari dalam manusia itu sendiri. Karena,
pada dasarnya di alam bebas banyak bakteri yang menyebar, namun sama sekali
tidak berpengaruh pada kondisi kesehatan manusia. Penyakit dapat juga datang
karena menurunnya kadar kekebalan dan fungsi – fungsi organ dalam tubuh.
Bakteri – bakteri tersebut dapat berpengaruh pada tubuh manusia apabila kondisi
keseimbangan organ tubuh manusia rusak atau terganggu.
Peran
pengobatan tradisional di Indonesia telah berkembang selama berabad – abad
sehingga merupakan kebutuhan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Back to nature
Slogan
“kembali ke alam” atau (back to nature)
mulai berlaku dalam dunia kesehatan saat ini. Penggunaan bahan herbal untuk
pengobatan suatu penyakit bukanlah hal baru lagi dalam dunia kesehatan. Setelah
khasiat daun sirsak terkuak dapat menyembuhkan berbagai penyakit kanker, dunia
kesehatan pada tahun 2010 heboh. Hasil riset menyatakan bahwa daun sirsak
berkhasiat mematikan sel kanker hingga 10.000 kali lebih ampuh dari kemoterapi
atau obat – obatan sintetik lainnya.
Sejalan
dengan tren “back to nature”, kalangan asing pun sudah banyak yang melirik
khasiat daun sambiloto. Berbagai penelitian yang dilakukan baik di dalam maupun
luar negeri menemukan bahwa di balik rasa pahit sambiloto, terkandung zat aktif
androgapholid yang sangat bermanfaat untuk pengobatan. Selain sirsak dan
sambiloto, masih banyak jenis tumbuhan lain yang dapat diambil manfaatnya,
terutama tumbuhan yang dimanfaatkan daunnya seperti binahong, sirih merah,
kelor, dan katuk.
Jelaslah
disini bahwa tumbuhan merupakan sumber bahan yang sangat penting bagi pembuatan
obat tradisional. Untuk mendapatkannya pun mudah sebab keberadaanya disekitar
kita. Obat – obatan tradisional perlu didorong untuk menjadi salah satu pilihan
pengobatan.
Macam – macam tradisi pengobatan
1.
Tradisi
Pengobatan China
Pengobatan tradisonal China dinilai sebagai pengobatan
alternatif medis yang efektif dan berkembang selama ribuan tahun. Pengobatan
tradisiona china sangat diakui dalam dunia medis dan merupakan warisan
kebudayaan China (Tionghoa) yang eksis.
Legenda Tionghoa mencatat Kaisar Shen Nung menemukan
mata bajak dan menjadi orang pertama yang memulai minum teh ketika suatu hari
daun teh kering jatuh ke dalam cawan minumnya yang berisi air panas. Sejarah
Tiongkok menetapkan Kaisar Shen Nung sebagai Bapak Pengobatan Herbal pertama
yang hidup sekitar tahun 2.800 SM.
2. Tradisi Pengobatan India
Sistem ilmu kedokteran yang paling berkembang di India
selain sistem Barat adalah tradisi Ayurveda.
Ayurveda dianggap sebagai pengobatan alternative (complementary alternative medicine CAM) di dunia Barat. Susastra Ayurveda merupakan ajaran
bentuk pengobatan alternatif yang biasa dilakukan di India dan menjadi obat
berpengaruh di Asia Selatan.
Penggunaan tanaman obat ditetapkan sebagai bentuk
pengobatan, selain pijat dan pembedahan. Di India sejak 5.000 tahun yang lalu
sudah menggunakan ekstrak daun kelor untuk mengobati penyakit bronchitis dan
gangguan pernapasan.
Ayurveda mencakup
pengukuran hidup yang sehat, dengan terapi yang berhubungan dengan fisik,
mental, sosial, dan keselarasan spiritual. Namun, kedokteran ilmiah tidak
mengakui pengobatan Ayurveda karena
adanya penemuan pengobatan ini yang dapat menimbulkan risiko yang besar.
3.
Tradisi
Pengobatan Indonesia
Negara Indonesia menjadi salah satu pusat tanaman obat
di dunia. Ribuan jenis tanaman tropis tumbuh subur di seluruh pelosok negeri.
Keberagaman tumbuhan yang bermanfaat sebagai obat tradisiona telah memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Sejak ratusan tahun yang lalu masyarakat Indonesia
sudah pandai meracik jamu dan meramu berbagai obat – obatan tardisional. Kemahiran
meracik bahan – bahan itu diwariskan oleh generasi berikutnya, hingga ke zaman
kita sekarang. Berbagai jenis tumbuhan, akar – akaran, dan bahan – bahan alami
dapat dimanfaatkan menjadi obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit dan
bermanfaat menjaga kndisi badan agar tetap sehat, mencegah penyakit, dan untuk
mempercantik diri.
Belum
semua jenis tanaman itu kita ketahui manfaat dan khasiatnya. Kita hanya perlu
berkeyakinan bahwa Allah Swt menciptakan berbagai jenis tumbuhan tentu tidak
sia – sia, semua itu pasti ada manfaatnya. Oleh Karena itu, perlu dilakukan
konservasi sumber daya alam agar tidak punah.
Daftar Pustaka :
Darwati. SY, Indah Dr. 2013. Keajaiban Daun Tumpas Tuntas Penyakit. Surabaya: Tribbun Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar