Senin, 26 Desember 2016

Modern dan Tradisional

Sehat adalah keadaan dimana tidak ada keluhan dalam tubuh (baik jasmani maupun rohani) dan tentunya terbebas dari segala serangan penyakit. Sedangkan penyakit datang karena adanya bakteri negative yang masuk ke dalam organ – organ tubuh sehingga menimbulkan keluhan dalam tubuh seperti demam, batuk, pusing, dan diare.
Nah, solusi dari penyembuhan medis yang modern adalah pemakaian obat – obatan (kimia) sesuai dengan penyakit yang diderita. Pengobatan modern mengacu pada sumber rasa sakit. Disinilah kelebihan dari pengobatan medis modern, dimana penderita tidak perlu lama merasakan sakitnya. Namun, praktek pengobatan modern masih menjadi dilema. Bahan obat – obatan yang berunsur kimiawi terbukti selain menyembuhkan penyakit juga menyisakan efek samping yang tidak ringan dan berkepanjangan misalnya seperti mengantuk, alergi, bahkan ketagihan obat. Tidak jarang justru akar penaykit berada pada daerah tubuh yang lain.
Sedangkan dalam pengobatan tradisional adalah pengobatan penyakit berasarkan “fakta” dalam diri manusia, yakni batin. Teori medis China berpandangan bahwa penyakit bukan datang dari luar, akan tetapi dari dalam manusia itu sendiri. Karena, pada dasarnya di alam bebas banyak bakteri yang menyebar, namun sama sekali tidak berpengaruh pada kondisi kesehatan manusia. Penyakit dapat juga datang karena menurunnya kadar kekebalan dan fungsi – fungsi organ dalam tubuh. Bakteri – bakteri tersebut dapat berpengaruh pada tubuh manusia apabila kondisi keseimbangan organ tubuh manusia rusak atau terganggu.
Peran pengobatan tradisional di Indonesia telah berkembang selama berabad – abad sehingga merupakan kebutuhan sebagian besar masyarakat Indonesia.
Back to nature
Slogan “kembali ke alam” atau (back to nature) mulai berlaku dalam dunia kesehatan saat ini. Penggunaan bahan herbal untuk pengobatan suatu penyakit bukanlah hal baru lagi dalam dunia kesehatan. Setelah khasiat daun sirsak terkuak dapat menyembuhkan berbagai penyakit kanker, dunia kesehatan pada tahun 2010 heboh. Hasil riset menyatakan bahwa daun sirsak berkhasiat mematikan sel kanker hingga 10.000 kali lebih ampuh dari kemoterapi atau obat – obatan sintetik lainnya.
Sejalan dengan tren “back to nature”, kalangan asing pun sudah banyak yang melirik khasiat daun sambiloto. Berbagai penelitian yang dilakukan baik di dalam maupun luar negeri menemukan bahwa di balik rasa pahit sambiloto, terkandung zat aktif androgapholid yang sangat bermanfaat untuk pengobatan. Selain sirsak dan sambiloto, masih banyak jenis tumbuhan lain yang dapat diambil manfaatnya, terutama tumbuhan yang dimanfaatkan daunnya seperti binahong, sirih merah, kelor, dan katuk.
Jelaslah disini bahwa tumbuhan merupakan sumber bahan yang sangat penting bagi pembuatan obat tradisional. Untuk mendapatkannya pun mudah sebab keberadaanya disekitar kita. Obat – obatan tradisional perlu didorong untuk menjadi salah satu pilihan pengobatan.
Macam – macam tradisi pengobatan
1.   Tradisi Pengobatan China
Pengobatan tradisonal China dinilai sebagai pengobatan alternatif medis yang efektif dan berkembang selama ribuan tahun. Pengobatan tradisiona china sangat diakui dalam dunia medis dan merupakan warisan kebudayaan China (Tionghoa) yang eksis.
Legenda Tionghoa mencatat Kaisar Shen Nung menemukan mata bajak dan menjadi orang pertama yang memulai minum teh ketika suatu hari daun teh kering jatuh ke dalam cawan minumnya yang berisi air panas. Sejarah Tiongkok menetapkan Kaisar Shen Nung sebagai Bapak Pengobatan Herbal pertama yang hidup sekitar tahun 2.800 SM.

2.     Tradisi Pengobatan India
Sistem ilmu kedokteran yang paling berkembang di India selain sistem Barat adalah tradisi Ayurveda. Ayurveda dianggap sebagai pengobatan alternative (complementary alternative medicine CAM) di dunia Barat. Susastra Ayurveda merupakan ajaran bentuk pengobatan alternatif yang biasa dilakukan di India dan menjadi obat berpengaruh di Asia Selatan.
Penggunaan tanaman obat ditetapkan sebagai bentuk pengobatan, selain pijat dan pembedahan. Di India sejak 5.000 tahun yang lalu sudah menggunakan ekstrak daun kelor untuk mengobati penyakit bronchitis dan gangguan pernapasan.
Ayurveda mencakup pengukuran hidup yang sehat, dengan terapi yang berhubungan dengan fisik, mental, sosial, dan keselarasan spiritual. Namun, kedokteran ilmiah tidak mengakui pengobatan Ayurveda karena adanya penemuan pengobatan ini yang dapat menimbulkan risiko yang besar.

3.   Tradisi Pengobatan Indonesia
Negara Indonesia menjadi salah satu pusat tanaman obat di dunia. Ribuan jenis tanaman tropis tumbuh subur di seluruh pelosok negeri. Keberagaman tumbuhan yang bermanfaat sebagai obat tradisiona telah memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Sejak ratusan tahun yang lalu masyarakat Indonesia sudah pandai meracik jamu dan meramu berbagai obat – obatan tardisional. Kemahiran meracik bahan – bahan itu diwariskan oleh generasi berikutnya, hingga ke zaman kita sekarang. Berbagai jenis tumbuhan, akar – akaran, dan bahan – bahan alami dapat dimanfaatkan menjadi obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit dan bermanfaat menjaga kndisi badan agar tetap sehat, mencegah penyakit, dan untuk mempercantik diri.

Belum semua jenis tanaman itu kita ketahui manfaat dan khasiatnya. Kita hanya perlu berkeyakinan bahwa Allah Swt menciptakan berbagai jenis tumbuhan tentu tidak sia – sia, semua itu pasti ada manfaatnya. Oleh Karena itu, perlu dilakukan konservasi sumber daya alam agar tidak punah.

Daftar Pustaka :
Darwati. SY, Indah Dr. 2013. Keajaiban Daun Tumpas Tuntas Penyakit. Surabaya: Tribbun Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar