Kanker Rahim yaitu salah satu penyakit yang menjadi
momok bagi perempuan. Kanker ini adalah sejenis tumor ganas yang tumbuh pada
lapisan Rahim (endometrium). Perempuan yang berusia 50-60 tahun atau perempuan
yang berada pada masa menopause rentan terkena kanker ini. Selain mengenai
endometrium, kanker rahim juga mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain,
misalnya ovarium, tuba fallopi, sekitar rahim, dan sistem getah bening melalui
peredaran darah.
Kanker rahim terbagi menjadi beberapa macam
berdasarkan tingkatan keparahan, yaitu :
- Stadium I : kanker hanya tumbuh di bagian rahim.
- Stadium II : kanker telah menyebar ke leher rahim (serviks).
- Stadium III : kanker telah menyebar ke dalam kandung kemih atau rectum, atau bahkan kanker telah menyebar keluar rongga panggul.
Gejala
Gejala kanker rahim dapat berupa :
- Terjadinya pendarahan rahim yang abnormal.
- Mengalami siklus mentruasi yang abnormal.
- Terjadi pendarahan di antara dua siklus menstruasi.
- Rasa nyeri perut bagian bawah atau kram panggul.
- Kesulitan buang air kecil.
- Nyeri saat berhubungan seksual.
- Keluarnya cairan putih encer dan jernih pada perempuan pasca menopause
- Pendarahan dalam waktu yang lama, berat, dan sering terjadi pada perempuan di atas 40 tahun.
Penyebab
Penyebab kanker rahim tidak diketahui dengan jelas.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa kanker ini dipicu oleh peningkatan kadar
hormon estrogen. Beberapa penelitian lain juga menyatakan perempuan terkena
beberapa faktor risiko kanker rahim. Berikut ini beberapa faktor risiko kanker
rahim :
- Kanker rahim biasanya menyerang perempuan berusia di atas 50 tahun.
- Kanker rahim lebih sering ditemukan padaperempuan berkulit putih.
- Tubuh perempuan terkadang membuat hormon estrogen pada jaringan lemak sehingga perempuan yang gemuk memliki kadar estrogen yang tinggi. Dan tingginya kadar estrogen pemicu kanker rahim.
- Diabetes (kencing manis).
- Kemandulan.
- Penyakit dalam indung telur.
- Hipertensi (darah tinggi)
Pencegahan
- Hindari rokok.
- Hindari mencuci vagina dengan obat – obatan.
- Jangan menaburi daerah vagina dengan bedak.
- Kurangi konsumsi makanan lemak.
- Konsumsi vitamin C secara seimbang.
- Hindari hubungan seks terlalu dini.
- Hindari berganti – ganti pasangan seks.
- Lakukan pap smear (pemeriksaan vagina) secara rutin.
Pengobatan
Pemilihan pengobatan kanker rahim tergantung biasanya kepada
ukuran tumor, stadium, pengaruh hormone terhadap pertumbuhan tumpr dan
kecepatan pertumbuhan tumor, serta usia daripada penderita itu sendiri. Macam –
macam metode pengobatan yang bisa dipilih :
a.
Pembedahan
Banyak penderita kanker rahi yang harus mengalami
metode pembedahan, yaitu pengangkatan rahim (histerektomi). Biasanya tuba
fallopi dan ovarium pun ikut diangkat, karena sel – sel tumor bisa menyebar ke
sana.
Macam – macam histerektomi yang bisa dilakukan
berdasarkan tingkat keparahannya :
1)
Histerektomi
parsial (subtotal)
Kandungan
diangkat tetapi mulut rahim (serviks) tidak diangkat. Oleh karena itu penderita
masih dapat terkena kanker mulut rahim (serviks), sehingga masih perlu pap
smear secara rutin.
2)
Histerektomi
total
Kandungan
dan mulut rahim diangkat.
3)
Histerektomi
radikal
Histerektomi
ini diikuti dengan pengangkatan bagian atas vagina serta jaringan dan kelenjar
limfa di sekitar kandungan. Operasi ini biasanya dilakukan tergantung kepada
jenis kankernya.
b.
Terapi
penyinaran
Dalam terapi ini digunakan sinar berenergi tinggi
untuk membunuh sel – sel kanker. Penyinaran pun hanya bersifat lokal, maksudnya
hanya dilakukan pada daerah yang terserang sel –sel kanker.
c.
Terapi hormonal
Terapi hormonal biasanya mengguanakan pil progesteron.
Terapi ini biasanya digunakan kepada penderita yang kondisinya tidak
memungkinkan untuk menjalankan pembedahan ataupun penyinaran, penderita yang
sel kankernya sudah menyebar ke daerah paru – paru atau organ tubuh yang lain,
serta penderita yang sering mengalami kambuh.
DAFTAR
PUSTAKA
Rasjidi, I. 2010. Imaging
Ginekologi Onkologi. Jakarta:Sagung Seto
Mumpuni, Yekti. Andang, Tantrini. 2013. 45 Penyakit Musuh Kaum Perempuan.
Yogyakarta: Rapha Publishing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar