Kista adalah
sebuah struktur tidak normal yang berbentuk seperti kantung yang bisa tumbuh
dimana pun dalam tubuh. Kantung ini bisa berisi zat gas, cair atau setengah
padat. Dinding luar kantung menyerupai sebuah kapsul. Ukuran kista bisa sangat kecil
bahkan hanya bisa dilihat melalui mikroskop, namun bisa juga sampai sangat
besar hingga mendesak struktur tubuh yang normal. Kista bisa ditemukan di
berbagai jaringan dan organ. Biasanya kista sering dinamai sesuai dengan
lokasinya, seperti kista ovarium, kista kandung kemih, kista payudara, kista
hati, kista ginjal, kista tiroid, kista kulit, kista pancreas, kista vagina dan
lain sebagainya. Seringnya kista ini tidak berbahaya, namun juga ada yang
mengganggu ovulasi dan menyebabkan penderitanya sulit untuk mengalami
kehamilan.
Kista tentunya
berbeda dengan kanker. Walaupun begitu, apabila terus dibiarkan kista bisa
bermutasi dan berubah menjadi kanker. Jika semakin lama dibiarkan, kista akan
semakin membesar dan tentunya menggagu kesehatan.
Kista bisa
dibedakan menjadi beberapa macam sesuai dengan tingkat keganasannya,
diantaranya :
1.
Kista non-neoplastik,kista ini jinak dan biasanya bisa
mengempis dengan sendirinya dalam waktu dua hingga tiga bulan.
2.
Kista neoplastik, kista ini seringnya harus di operasi
karena sifatnya yang membahayakan.
Gejala
Penderita kista
umumnya tidak mengalami keluhan yang spesifik. Keluhan biasanya muncul jika kista
sudah membesar dan mengganggu organ tubuh yang lain. Jika kista sudah mulai
menekan saluran kemih, usus, syaraf, dan pembuluh darah besar di sekitar rongga
panggul, maka akan menimbukan keluhan berupa susah buang air kecil dan buang
air besar, gangguan pencernaan, kesemutan, atau bengkak pada kaki.
Penyebab
- Adanya penyumbatan pada saluran yang berisi cairan karena adanya infeksi dari bakteri atau virus.
- Adanya zat dioksin dari asap pabrik dan pembakaran gas bermotor yang dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia, yang kemudian akan membantu tumbuhnya kista.
- Faktor makanan, dimana menumpuknya lemak berlebih atau lemak yang tidak sehat yang mengakibtakan zat – zat lemak tidak dapat dipecah dalam proses metabolism sehingga akan meningkatkan risiko tumbuhnya kista.
- Faktor genetis.
Pencegahan
Penyakit kista bisa diatasi dengan
menerapkan pola hidup sehat. Hindari makanan yang berlemak tinggi, rajin
olahraga, serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan.
Antioksidan mampu menangkal radikal bebas dari polusi debu dan udara. Ada
beberapa jenis makanan yang perlu dikurangi untuk memperkecil risiko tumbuhnya
kista, yaitu :
-
Santan, alpukat, kuning telur
-
Seafood
-
Fast food (makanan cepat
saji)
-
Gorengan (lebih baik menggunakan olive oil / minyak zaitun)
-
Susu sapi
-
Susu kedelai, termasuk tahu tempe
-
Jeroan
Pengobatan
Ada beberapa
macam cara pengobatan penyakit kista sesuai dengan tingkat keparahannya adalah
:
a.
Pengobatan dengan cara operasi. Operasi atau
pengangkatan kista biasanya dilakukan pada kista yang tumbuh di organ dalam,
misalnya kista hati atau kista ovarium. Selain itu jenis kista yang ukurannya
sudah besar juga harus ditangani dengan cara ini. Hal ini dikarenakan apabila
ukuran kista sudah mencapai lebih dari 4 cm akan meningkatkan risiko
terpuntirnya kista, sehingga kista bisa pecah dan membahayakan organ tubuh yang
lain.
b.
Laparoskopi. Laparoskopi adalah teknik pembedahan
dimana dua atau tiga lubang kecil berdiameter 5-10 mm dibuat di sekitar perut
penderita. Satu lubang untuk memasukkan kamrea, dua lubang yang lain untuk
peralatan bedah lain.
c.
Pengobatan yang bisa dilakukan sendiri oleh penderita
jika kista belum terlalu parah yaitu cukup berendam pada air hangat secara
rutin 10-15 menit per hari, 3 x dalam seminggu. Selain itu, pengobatan secara
alami juga bisa dilakukan dengan cara mengkonsumsi tomat. Zat likopen yang
terkandung dalam tomat dipercaya mampu menghentikan aktivitas sel kista hingga
90%. Tomat juga mampu memulihkan luka bekas operasi serta mencegah penuaan
dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar