Senin, 26 Desember 2016

Kista


Kista adalah sebuah struktur tidak normal yang berbentuk seperti kantung yang bisa tumbuh dimana pun dalam tubuh. Kantung ini bisa berisi zat gas, cair atau setengah padat. Dinding luar kantung menyerupai sebuah kapsul. Ukuran kista bisa sangat kecil bahkan hanya bisa dilihat melalui mikroskop, namun bisa juga sampai sangat besar hingga mendesak struktur tubuh yang normal. Kista bisa ditemukan di berbagai jaringan dan organ. Biasanya kista sering dinamai sesuai dengan lokasinya, seperti kista ovarium, kista kandung kemih, kista payudara, kista hati, kista ginjal, kista tiroid, kista kulit, kista pancreas, kista vagina dan lain sebagainya. Seringnya kista ini tidak berbahaya, namun juga ada yang mengganggu ovulasi dan menyebabkan penderitanya sulit untuk mengalami kehamilan.

Kista tentunya berbeda dengan kanker. Walaupun begitu, apabila terus dibiarkan kista bisa bermutasi dan berubah menjadi kanker. Jika semakin lama dibiarkan, kista akan semakin membesar dan tentunya menggagu kesehatan.

Kista bisa dibedakan menjadi beberapa macam sesuai dengan tingkat keganasannya, diantaranya :
1.    Kista non-neoplastik,kista ini jinak dan biasanya bisa mengempis dengan sendirinya dalam waktu dua hingga tiga bulan.
2.    Kista neoplastik, kista ini seringnya harus di operasi karena sifatnya yang membahayakan.

Gejala
Penderita kista umumnya tidak mengalami keluhan yang spesifik. Keluhan biasanya muncul jika kista sudah membesar dan mengganggu organ tubuh yang lain. Jika kista sudah mulai menekan saluran kemih, usus, syaraf, dan pembuluh darah besar di sekitar rongga panggul, maka akan menimbukan keluhan berupa susah buang air kecil dan buang air besar, gangguan pencernaan, kesemutan, atau bengkak pada kaki.

Penyebab
  • Adanya penyumbatan pada saluran yang berisi cairan karena adanya infeksi dari bakteri atau virus.
  • Adanya zat dioksin dari asap pabrik dan pembakaran gas bermotor yang dapat menurunkan daya tahan tubuh manusia, yang kemudian akan membantu tumbuhnya kista.
  • Faktor makanan, dimana menumpuknya lemak berlebih atau lemak yang tidak sehat yang mengakibtakan zat – zat lemak tidak dapat dipecah dalam proses metabolism sehingga akan meningkatkan risiko tumbuhnya kista.
  • Faktor genetis.

Pencegahan
            Penyakit kista bisa diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat. Hindari makanan yang berlemak tinggi, rajin olahraga, serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung antioksidan. Antioksidan mampu menangkal radikal bebas dari polusi debu dan udara. Ada beberapa jenis makanan yang perlu dikurangi untuk memperkecil risiko tumbuhnya kista, yaitu :

-          Santan, alpukat, kuning telur
-          Seafood
-          Fast food (makanan cepat saji)
-          Gorengan (lebih baik menggunakan olive oil / minyak zaitun)
-          Susu sapi
-          Susu kedelai, termasuk tahu tempe
-          Jeroan

Pengobatan
Ada beberapa macam cara pengobatan penyakit kista sesuai dengan tingkat keparahannya adalah :
a.    Pengobatan dengan cara operasi. Operasi atau pengangkatan kista biasanya dilakukan pada kista yang tumbuh di organ dalam, misalnya kista hati atau kista ovarium. Selain itu jenis kista yang ukurannya sudah besar juga harus ditangani dengan cara ini. Hal ini dikarenakan apabila ukuran kista sudah mencapai lebih dari 4 cm akan meningkatkan risiko terpuntirnya kista, sehingga kista bisa pecah dan membahayakan organ tubuh yang lain.
b.    Laparoskopi. Laparoskopi adalah teknik pembedahan dimana dua atau tiga lubang kecil berdiameter 5-10 mm dibuat di sekitar perut penderita. Satu lubang untuk memasukkan kamrea, dua lubang yang lain untuk peralatan bedah lain.

c.    Pengobatan yang bisa dilakukan sendiri oleh penderita jika kista belum terlalu parah yaitu cukup berendam pada air hangat secara rutin 10-15 menit per hari, 3 x dalam seminggu. Selain itu, pengobatan secara alami juga bisa dilakukan dengan cara mengkonsumsi tomat. Zat likopen yang terkandung dalam tomat dipercaya mampu menghentikan aktivitas sel kista hingga 90%. Tomat juga mampu memulihkan luka bekas operasi serta mencegah penuaan dini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar