Seorang anak
harus berbakti kepada kedua orang tuanya. Selain sebuah kewajiban yang bila
tidak dilaksanakan akan mengundang murka Allah, berbakti kepada orang tua
adalah sebuah kewajaran. Sebagai bukti bahwa anak “tahu diri” dan mau berterima
kasih atas jasa orang tuanya. Lebih dari itu berbakti kepada orang tua adalah
amalan yang istimewa, karena mempunyai keutamaan yang sangat banyak. Bagaimana
caranya seorang anak berbakti kepada orang tuanya, baik ketika masih hidup atau
mereka telah meninggal dunia?
1.
Bergaul dengan keduanya secara baik
Nabiyullah Ibrahim As telah memberikan contoh mulia mengenai hal
ini. Walau jelas – jelas ayahnya musyrik, menolak kebenaran, dan menyebarkan
kesesatan dengan membuat patung sesembahan, Nabi Ibrahim tetap menggaulinya
dengan baik dan santun, tidak menghardiknya, serta terus menyadarkan ayahnya.
Nabi Ibrahim juga berdoa memohon keselamatan dan ampunan Allah untuk ayahnya.
2.
Bertutur kata santun dan lemah lembut
Berkata “ah”
saja tidak boleh apalagi mencaci, membentak, menyinggung atau menyakiti hati
orang tua, haram bagi anak untuk mengucapkannya. Apapun alasannya, seorang anak
haram berucap kata – kata tidak senonoh yang dapat menyakiti hati orang tua.
Seorang anak
hendaknya pandai – pandai dalam bertutur kata. Hendaknya dibedakan berbicara
dengan orang tua dan berbicara dengan anak, teman atau orang lain. Berbicaralah
kepada orang tua dengan perkataan yang mulia.
3.
Tawadhu (rendah hati)
Banyak anak
manusia yang lupa orang tuanya ketika meraih kesuksesan. Itu adalah bentuk
kedurhakaan kepada orangtuanya. Anak tidak boleh lupa akan orang tuanya. Walau
jabatan ia raih, kekayaan melimpah, ia tetap harus berbakti kepada orang tua.
Orang tuanya lah yang telah membesarkan dan mendidiknya. Atas jasa dan doanya
lah, seorang anak dapat meraih kedudukan dunia yang lebih baik dari orang
tuanya.
4.
Memberikan infak (shodaqoh) kepada orang tua
Wajib bagi anak
untuk memberikan nafkah kepada orang tuanya sesuai dengan kemampuan. Apalagi
bila kedaan orang tuanya tidak memungkinkan untuk mencari penghidupan karena
pada hakikatnya semua harta seorang anak adalah milik orang tua.
5.
Mendoakan orang tua
Seorang anak
wajib mendoakan keselamatan dan ampunan untuk orang tuanya sebagai bentuk bakti
kepada mereka berdua. Doa seorang anak yang shaleh adalah bekal bagi orang
tuanya setelah meninggal dunia. Doa anaknya akan meringankan dan
menyelamatkannya dari siksa kubur dan siksa neraka.
Apabila kedua
orang tua telah meninggal dunia maka :
1.
Memohon ampun kepada Allah dan bertaubat sekiranya
pernah menyakiti orang tuanya semasa hidup.
2.
Selalu mendoakan keselamatan dan ampunan untuk orang
tua.
3.
Menunaikan amanat atau wasiat – wasiat orang tua
ketika masih hidup.
4.
Melunasi hutang atau tanggungan orang tua yang belum dilunasi
sesuai syariat.
5.
Menjalin hubungan silaturahmi dengan saudara atau
kolega kedua orang tuanya.
Itulah beberapa
cara berbakti kepada orang tua sesuai syariat Islam. Seorang muslim hendaknya
terus berbakti kepada orang tuanya, baik ketika orangtua masih hidup ataupun
telah meninggal dunia. Seorang muslim yang berbakti kepada orang tuanya dengan
sebaik – baiknya, Insyaa Allah akan dijamin oleh Allah sebagai penghuni surga.
Karena hanya orang yang berbakti kepada orang tua yang akan mendapat ridha orang
tuanya. Bila orang tuanya ridha kepadanya, maka Allah ridha kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar