Sabtu, 31 Desember 2016

Bentuk – bentuk Berbakti Kepada Orang Tua


Seorang anak harus berbakti kepada kedua orang tuanya. Selain sebuah kewajiban yang bila tidak dilaksanakan akan mengundang murka Allah, berbakti kepada orang tua adalah sebuah kewajaran. Sebagai bukti bahwa anak “tahu diri” dan mau berterima kasih atas jasa orang tuanya. Lebih dari itu berbakti kepada orang tua adalah amalan yang istimewa, karena mempunyai keutamaan yang sangat banyak. Bagaimana caranya seorang anak berbakti kepada orang tuanya, baik ketika masih hidup atau mereka telah meninggal dunia?

1.      Bergaul dengan keduanya secara baik
Nabiyullah Ibrahim As telah memberikan contoh mulia mengenai hal ini. Walau jelas – jelas ayahnya musyrik, menolak kebenaran, dan menyebarkan kesesatan dengan membuat patung sesembahan, Nabi Ibrahim tetap menggaulinya dengan baik dan santun, tidak menghardiknya, serta terus menyadarkan ayahnya. Nabi Ibrahim juga berdoa memohon keselamatan dan ampunan Allah untuk ayahnya.

2.      Bertutur kata santun dan lemah lembut
Berkata “ah” saja tidak boleh apalagi mencaci, membentak, menyinggung atau menyakiti hati orang tua, haram bagi anak untuk mengucapkannya. Apapun alasannya, seorang anak haram berucap kata – kata tidak senonoh yang dapat menyakiti hati orang tua. 
Seorang anak hendaknya pandai – pandai dalam bertutur kata. Hendaknya dibedakan berbicara dengan orang tua dan berbicara dengan anak, teman atau orang lain. Berbicaralah kepada orang tua dengan perkataan yang mulia.

3.      Tawadhu (rendah hati)
Banyak anak manusia yang lupa orang tuanya ketika meraih kesuksesan. Itu adalah bentuk kedurhakaan kepada orangtuanya. Anak tidak boleh lupa akan orang tuanya. Walau jabatan ia raih, kekayaan melimpah, ia tetap harus berbakti kepada orang tua. Orang tuanya lah yang telah membesarkan dan mendidiknya. Atas jasa dan doanya lah, seorang anak dapat meraih kedudukan dunia yang lebih baik dari orang tuanya.

4.      Memberikan infak (shodaqoh) kepada orang tua
Wajib bagi anak untuk memberikan nafkah kepada orang tuanya sesuai dengan kemampuan. Apalagi bila kedaan orang tuanya tidak memungkinkan untuk mencari penghidupan karena pada hakikatnya semua harta seorang anak adalah milik orang tua.

5.      Mendoakan orang tua
Seorang anak wajib mendoakan keselamatan dan ampunan untuk orang tuanya sebagai bentuk bakti kepada mereka berdua. Doa seorang anak yang shaleh adalah bekal bagi orang tuanya setelah meninggal dunia. Doa anaknya akan meringankan dan menyelamatkannya dari siksa kubur dan siksa neraka.

Apabila kedua orang tua telah meninggal dunia maka :
1.      Memohon ampun kepada Allah dan bertaubat sekiranya pernah menyakiti orang tuanya semasa hidup.
2.      Selalu mendoakan keselamatan dan ampunan untuk orang tua.
3.      Menunaikan amanat atau wasiat – wasiat orang tua ketika masih hidup.
4.      Melunasi hutang atau tanggungan orang tua yang belum dilunasi sesuai syariat.
5.      Menjalin hubungan silaturahmi dengan saudara atau kolega kedua orang tuanya.

Itulah beberapa cara berbakti kepada orang tua sesuai syariat Islam. Seorang muslim hendaknya terus berbakti kepada orang tuanya, baik ketika orangtua masih hidup ataupun telah meninggal dunia. Seorang muslim yang berbakti kepada orang tuanya dengan sebaik – baiknya, Insyaa Allah akan dijamin oleh Allah sebagai penghuni surga. Karena hanya orang yang berbakti kepada orang tua yang akan mendapat ridha orang tuanya. Bila orang tuanya ridha kepadanya, maka Allah ridha kepadanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar