Jumat, 30 Desember 2016

Tidak Tabarruj dan Riya


Ingin selalu tampil cantik, menarik, dan anggun merupakan fitrah setiap manusia, khususnya kaum wanita. Bahkan Islam pun membenci sekaligus melarang orang  - orang yang berpenampian kurang bagus, mengabaikan penampilan, dan berpakain bau serta kumal. Sebaliknya, Islam sangat mencintai orang – orang yang suka menjaga dan memelihara keindahan dirinya dengan senantiasa berhias diri.

“Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, dia berkata : “Beberapa orang dari sahabat Rasulullah Saw pernah menunggu beliau di depan pintu. Lalu beliau pun keluar menemui mereka, sedang di depan rumahnya terdapat bejana berisi air. Sebelum menemui mereka beliau bercermin ke air tersebut dan merapikan jenggot serta rambutnya.”
‘Aisyah melanjutkan ceritanya : “Lalu aku bertanya kepada beliau : “Wahai Rasulullah apakah engkau melakukan hal seperti itu?” Beliau menjawab :”Benar apabila seseorang akan keluar mendatangi saudarnya, maka hendaklah dia mempersiapkan diri. Karena sesunggunya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan .”

Islam benar – benar menginginkan umatnya baik laki – laki ataupun perempuan untuk menciptakan daya tarik yang enak dipandang ketika bergaul di masyarakat. Bukan malah berpenampilan buruk yang akan menyebabkan mata tidak enak memandangnya dan menyempitkan pernapasan. Namun demikian, dalam berpenampilan juga tidak harus berlebihan dan tabarruj apalagi berpenampilan seronok atau berbusana dengan penuh riya’ atau kesombongan. Yang lebih baik ialah sesuai dengan etika dan aturan Islam serta tidak melanggar batas – batas yang sudah ditetapkan dalam Islam.

Rasulullah Saw bersabda :
“Tidak akan masuk surga orang – orang yang didalam hatinya terdapat kesombongan sebesar buah dzarrah.” (HR. Muslim dari Ibnu Mas’ud)
Lalu seorang berucap : “Sesungguhnya ada orang yang senang memakai pakaian bagus dan sendalnya juga bagus.” Maka beliau bersabda :”Sesungguhnya Allah itu Indah dan mencintai keindahan. Sombong itu menolak kebenaran dan tidak menghargai orang lain.” (HR. Bukhari)


Oleh karena itu, hendaknya sebagai seorang wanita sholehah senantiasa mengutamakan keserasian, kewajaran, kesederhanaan dan keseimbangan dalam berpakaian dan berpenampilan. Janganlah berlebih – lebihan, sombong dan angkuh. Kewajaran dan keserasian dalam berpenampilan akan menampakkan aura kecantikan dan pesona sendiri. Busana yang seronok, make up yang berlebihan atau bahkan aksesoris yang mecolok malah akan menimbulkan kesan norak dan kelewatan. Berpakain semacam ini akan mengundang fitnah dan memancing orang lain berbuat buruk kepadanya. Be careful, girls!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar