Sel darah merah atau eritrosit merupakan sel yang
paling banyak terdapat di dalam darah. Dalam setetes darah, hampir 99% terdiri
atas sel – sel darah merah. Jika dijumlahkan, jumlah sel darah merah di dalam
tubuh mencapai sebuah angka yang fantastis, yaitu sekitar dua triliun. Angka
ini ratusan kali lebih banyak dari jumlah bintang yang ada di Galaksi
Bimasakti.
Sel darah merah memiliki tugas yang sangat penting
bagi kehidupan, yaitu mengangkut dan “membagi –bagikan” oksigen kepada semua
anggota sel yang ada di dalam tubuh. Mereka pun akan membawa karbon dioksida
hasil metabolism sel – sel sehingga tubuh tetap bersih dari zat – zat yang
tidak diperlukan. Mahabesar Allah dengan apa yang diciptakanNya.
Ada hal unik lain yang dimiliki eritrosit. Sel – sel
ini tidak memiliki inti sehingga tidak bisa membelah diri. Usia hidupnya
sekitar 120 hari atau 4 bulan. Mengapa sel darah tidak memiliki inti? Jika
diibaratkan, sel darah merah adalah truk pengangkut oksigen. Andaikan ia
memiliki inti, oksigen yang diangkutnya akan sedikit. Lihatlah truk atau mobil
box, di dalamnya tidak terdapat kursi dan peralatan lain. Tujuannya agar ada
ruang yang lebih luas untuk proses pengangkutan.
Itulah yang menyebabkan mengapa mereka dilengkapi
dengan molekul Hemoglobin. Hemo itu
berasal dari bahasa Yunani yang berarti besi. Sedangkan globin berasa dari kata globulin berarti kuning telur. Jadi, isi
hemoglobin itu hanya protein kuning telur dan zat besi untuk mengikat oksigen.
Sebab, oksigen hanya bisa diikat dengan molekul Hb.
Ketika usia sel darah merah mencapai empat bulan, maka
sel darah ini akan beregenerasi. Ia pun memilih untuk mematikan dirinya
sendiri. Materi sel darah merah yang sudah “almarhum” ini, kemudian diproses di
hati untuk selanjutnya di pecah – pecah. Selanjutnya, pecahan sel darah merah
dikirik ke empedu untuk diolah menjadi bilirubin. Sebuah zat yang multimanfaat.
Apa saja fungsinya?
Bilirubin dapat digunakan sebagai pewarna pigmen
(cat), membantu proses penyerapan dan pengolahan lemak, anti bakteri, penjaga
keasaman darah dan jaringan tubuh. Luar biasa, walaupun sudah mati, sel darah
merah masih bisa memberikan banyak manfaat. Sungguh, tidak ada yang tersia –
siakan dari sebuah sel.
Daftar Pustaka :
Nur Azhar, Tauhid. 2012. Mengenal Allah : Alam, Sains, dan Teknologi.
Solo : Tinta Medina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar