Sabtu, 31 Desember 2016

Keunikan Sel Darah Merah


Sel darah merah atau eritrosit merupakan sel yang paling banyak terdapat di dalam darah. Dalam setetes darah, hampir 99% terdiri atas sel – sel darah merah. Jika dijumlahkan, jumlah sel darah merah di dalam tubuh mencapai sebuah angka yang fantastis, yaitu sekitar dua triliun. Angka ini ratusan kali lebih banyak dari jumlah bintang yang ada di Galaksi Bimasakti.

Sel darah merah memiliki tugas yang sangat penting bagi kehidupan, yaitu mengangkut dan “membagi –bagikan” oksigen kepada semua anggota sel yang ada di dalam tubuh. Mereka pun akan membawa karbon dioksida hasil metabolism sel – sel sehingga tubuh tetap bersih dari zat – zat yang tidak diperlukan. Mahabesar Allah dengan apa yang diciptakanNya.

Ada hal unik lain yang dimiliki eritrosit. Sel – sel ini tidak memiliki inti sehingga tidak bisa membelah diri. Usia hidupnya sekitar 120 hari atau 4 bulan. Mengapa sel darah tidak memiliki inti? Jika diibaratkan, sel darah merah adalah truk pengangkut oksigen. Andaikan ia memiliki inti, oksigen yang diangkutnya akan sedikit. Lihatlah truk atau mobil box, di dalamnya tidak terdapat kursi dan peralatan lain. Tujuannya agar ada ruang yang lebih luas untuk proses pengangkutan.

Itulah yang menyebabkan mengapa mereka dilengkapi dengan molekul Hemoglobin. Hemo itu berasal dari bahasa Yunani yang berarti besi. Sedangkan globin berasa dari kata globulin berarti kuning telur. Jadi, isi hemoglobin itu hanya protein kuning telur dan zat besi untuk mengikat oksigen. Sebab, oksigen hanya bisa diikat dengan molekul Hb.

Ketika usia sel darah merah mencapai empat bulan, maka sel darah ini akan beregenerasi. Ia pun memilih untuk mematikan dirinya sendiri. Materi sel darah merah yang sudah “almarhum” ini, kemudian diproses di hati untuk selanjutnya di pecah – pecah. Selanjutnya, pecahan sel darah merah dikirik ke empedu untuk diolah menjadi bilirubin. Sebuah zat yang multimanfaat. Apa saja fungsinya?

Bilirubin dapat digunakan sebagai pewarna pigmen (cat), membantu proses penyerapan dan pengolahan lemak, anti bakteri, penjaga keasaman darah dan jaringan tubuh. Luar biasa, walaupun sudah mati, sel darah merah masih bisa memberikan banyak manfaat. Sungguh, tidak ada yang tersia – siakan dari sebuah sel.

Daftar Pustaka :
Nur Azhar, Tauhid. 2012. Mengenal Allah : Alam, Sains, dan Teknologi. Solo : Tinta Medina.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar