Tak banyak yang tahu ada
kesibukan pengeboran terowongan di bawah “perut” Jakarta. Terowongan ini kelak
akan menjadi MRT atau Mass Rapid Transit. Pembuatan terowongan bawah tanah ini
dimulai sejak bulan Agustus 2015. Setiap hari, para pekerja melakukan
pengeboran menggunakan bor raksasa. Bor raksasa itu didatangkan dari Jepang,
bor ini mampu mengebor sejauh 10 meter per hari. Walaupun bor raksasa itu terus
melubangi bawah tanah ibukota, mereka yang tinggal dan berada di atasnya tidak
akan merasakan getaran.
Para pekerja yang bekerja
keras mengebor di bawah tanah ini, bukanlah dari sembarang orang. Mereka adalah
para ahli konstruksi. Selain para ahli dari dalam negeri, ternyata ada juga
para ahli yang didatangkan dari luar negeri.
Sebenarnya apa sih tujuan
dari dibuatnya MRT? Salah satunya adalah untuk mengurangi kemacetan Jakarta.
Jika MRT sudah beroperasi, diperkiran mampu mengangukt sebanyak 175.000
penumpang setiap harinya, bahkan bisa saja mencapai 600.000 penumpang. Begitu
yang dikatakan Pak Dono Boestami, Direktur Utama MRT Jakarta.
Rencananya, MRT ini akan
mulai beroperasi sekitar tahun 2020. Hmm, seperti apa ya nanti MRT ini? Kalau
kalian yang pernah naik MRT di Singapura, kira – kira seperti itulah kelak MRT
di Jakarta. Stasiunnya aka nada di bawah tanah dilengkapi dengan beberapa
pertokoan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar