Jumat, 30 Desember 2016

Tidak Menyumpahi Anak


Ibu dalam proses mendidik anak harus berlaku sebijak mungkin. Sikap bijak seorang ibu menjadikan dirinya tidak lekas putus asa ketika mengalami stagnansi dalam penanaman moral anak. Seorang anak kadang kala bersikap melawan terhadap orang tua, tidak mau menuruti keinginan orang tua, tidak menaati perintah, berbohong, atau sifat buruk lainnya. Bila anak berlaku tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, ibu hendaknya tidak lekas marah, apalagi menyumpahinya. Namun, carilah akar permasalahannya, bertanyalah kenapa anak berlaku demikian, kemudian cari jalan keluarnya.

Menyumpahi anak adalah tindakan yang tidak bijaksana bagi seorang ibu. Rasulullah Saw melarang para ibu untuk menyumpahi anak – anaknya karena dikhawatirkan sumpanya itu terkabul pada saat pengucapan sumpah itu. Karean setiap perkataan ibu bisa menjadi doa, dan doanya tidak ditolak oleh Allah Swt.

Rasulullah Saw bersabda dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Jabir :
“Janganlah kalian menyumpahi diri kalian, dan jangan pula menyumpahi anak – anak kalian atau harta kalian, kalian tidak mengetahui saat permintaan (doa) dikabulkan sehingga Allah akan mengabulkan sumpah itu.”

Mengasuh dan mendidik anak memang bukan perkara mudah. Ibu sangat dituntut untuk bersabar dalam menghadapi anak – anaknya yang semakin bertambah usia semakin bertambah permasalahan dan bertambah pula kenakalannya. Terkadang ibu lepas kendali karena sedang banyak permasalahan, atau anak sudah sangat sulit dikendalikan. Kearifan seorang ibu sangat dituntut dalam berbagai kondisi dan situasi. Perkataan dan keluhan ibu, bisa menjadi doa. Dan doa ibu sangat mustajab. Memaki anak, menyumpahinya dengan kata – kata kotor sangat bertentangan dengan aturan agama. Anak bukannya sadar, namun akan merasa dilecehkan dan dihina. Lebih ironis lagi bila sumpah serapah ibu menjadi kenyataan, seperti yang banyak kita dengar dan kita ketahui dalam sepanjang hidup manusia, bahkan dalam kehidupan modern ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar